Senin, 28 Maret 2011

karam di laut tar tar

ketika aku aku tau ia akan pergi meninggalkanku, membangun komunikasi yang minim dansensitif. lagi-lagi aku ingin menghambat. kenapa tak ku lepas saja tanganmu, seperti ketika aku memohon, ya seharusnya begitu.

kali ini aku tak akan menahanmu untuk pergi,ini adalah tapal batas yang takakan ku bisa ku sebrangi. aku tak akan mampu, aku tak akan bisa, aku tak akan sanggup.

kini semuanya karam bersama keraguandi laut tar tar.

aku

aku pria seorang laki-laki yang lahir dai rahim utopis dan menyerukan tangis sebagai kesedihan awal ketika ku akan menyongsong dunia. ibuku menaruh harapan besar tentang regenerasnya ini menjadi lebih baik dari ia di hari ini, ketika melairkanku di dukun beranak di sebuah kampung tras kecil yang senyap dan gulita bertahtah bintang-bintang.

aku pria yang tak perna merasa sebagai orang baik sekalipun saya pernah menawarka tumpangan pada seseorang yang tak kukenal. sekalipun orang yang saya cintai berkata sebaliknya, saya tak akan mejadi baik sedikitpun. ini kekonylan di selimuti tawa yang membahak-bahak ketika seseorang mengatakan saya baik. dans aya senang menjadi tidak baik.

aku pria yang menyimpan naluri wanitaku dalam sosok pria yang tegar, aku adalah pria yang mnegusap pelpis mataku dengan telapak tangan ketika di rundung kesedihan, aku sedih ketika aku hidup lebih mewah dari hari ini. aku terlihat menyedihkan ketika aku di keangkuhan.

aku menyukai plankton, mojojo.

aku tak baik, percayalah...

Rabu, 16 Maret 2011

penghayal merakit waktu

ketika aku mendapatio keletihan dari dahaga yang keluar ketka ku habiskan bertetes-tetes keringat di sekujur tubuh, membaui selangkanganku dengan ganyir, keiaku dengan aroma tak sedap, daki menyisik.

ini serasa menghidupkan kembali semua otot yang saya punya, semua urat saraf yang saya miliki. ku rendam telapakkakiku di genangan air yang berangsur keruh karena telapak kakiku menginjak dasarnya.

di ujung jalan aku menikmati ruang berpanorama kesedihan, menatih menyeret tubuh yang hatinya di remas oleh keringnya rasa cemburu. aku seperti tersesat , di hapus ingatanya, aku mencari sekumpulan camar yang berarak hilir menuju sarang namun tak kudapati. aku seperti menangisi ujung film yang di angkat dari kisah nyata, ketika sepasang lawan jenis mengikat janji bertemu di sebuah kota ketika si pria terbang menaruh nyawanya di udara, sang gadis menghitung jumlah camar baja yang pulang dari medan perang hingga berkesudahan, hingga mereka tak saling bertemu.

in konyol namun aku meremas hati, seperti mendapati tangngis ketika seorang sahabat ku mati bunuh diri di dalam mimpi. ini kesdihan namun aku mampu menikmati tangisanku, tanpa rasa sedih yang meracau di dalam tubuh ini.

aku tergolek lemas, membiarkan tetesan air mata, tak merasakan lagi di man letah hati, tak merasakan di manana letak arwahku ?. sudah ku mohonkan permintaan mafaku kepada dewi hujan, ketika aku bersedih di ujung jalan ketika aku melihat seoran anak tak mampu menikmati hujan arena ia menghabiskan barang daganganya.

ku tatap buana yang gelap kudapati ribuan kelip, menyamarkan pandangan mata yang berair, di genangi air tangis, ini menyedihkan.

aku cemuru, di bakar cemburu.... sebesar itu kah aku mencintainya ? hey.. durjana. kau masih diam menungu jawaban yang tak kau cari. punggung tak lagi di rundung rindu kepada bulan. ia menuduh teluk dan memaki di ujung kebohongan yang baru saja datang.

Sabtu, 05 Maret 2011

rudi sujarwo deh...

broooo
di menong bo....
[Avant Beringas]
Laporkan · 12:06
eike lg d legend chong....yey di menong..???
[Anda]
Laporkan · 12:08
di wrnet bok...
akika lagi jangkar di warnet hhkhkhkh
[Avant Beringas]
Laporkan · 12:09
oooouuhhh.....
sdh makarena siang blm...???
[Anda]
Laporkan · 12:10
blm bok
di sindang nehi warteg bok
hihihi
[Avant Beringas]
Laporkan · 12:11
di soken tinta adinda warteg ye...???kasiman bambang.....
hahahahaha
[Anda]
Laporkan · 12:11
ia cebel rudi sujarwo deh
ksino warkom deh
[Avant Beringas]
Laporkan · 12:12
ihhhh...klo tinta adinda warteg pasti jadi betina semesta raya deeehhhhh iiihhhhh......
[Anda]
Laporkan · 12:14
sutra lah bokk... masih sindang laya eke, sebel rudi sujarwo.
pusing bingtang todjoe perut ejku somalia

kehilangan irama

ini adalah pertengkarang yang sudah terulang berkali, sudah usang namun tetap ada. saya kehilangan ruang untuk berfikir tenang ketika sebuah gerbong panjang melintas tanpa kemudi menghantam kerah relung " terserah... ". in tidak sama seperti ketika teman saya memboking studia ketika kami hendak latihan, terserah ini berangkat dari hati ia tak se konsensus apa yang saya rasa.

iramanya sudah mulai sumbang dan timpang persis ketiak saya kehilangan keseimbangn di hantam gerbong yang sama. ini tentang sebuah pilihan, bisakah berkata tidak, atau iya... ? bukannya remang dan abu-abu dan  ternyata gerbong itau menghantam keras lagi.

iraman ini menghilang begitu saja, entah kenapa ? tak tenang, mengawang, di mana arjuna ? apakah ia sudh mati muda ?  kini semuanya terumbar seperti mereka yang menjaga privasi namuan menyuguhkanya menjadi sebuah kosumsi yang melahirkan asumasi. membuat opsi menentukan iplementasi. saya tidak lagi membuat penmebaran tentang ini semuanya saya akan lahir dan berciaran ludah serta serapah di antara mata, hati, dan nalar siapapun.

dan ternyata saya jauh lebih berengseng dari yang saya kira. lebih sialan dari sekelompok pemuda rasis yang membawa label suku untuk menjual tanah adatnya. say lebih payah dari ulama yang mabuk doa. say lebih hina dari pagar-pagar norma. melelahka, namun ini sepertinya jalanya dan di sini tepat untuk menitinya. say tidak butuh irama lagi menitinya lebih tepat.

Jumat, 04 Maret 2011

di mana aku

di man aku... ?
di sini terlalu dingin, terlalu gelap tak kutemukan kejelasan di man akau ketika ku buka mata ini. hampair tak kudapati tepi sama sekali, gelap ini tak ada ujungnya. aku butuh kepastian. aku butuh cahaya sedikit saja. kini tenggorokanku mulai kering, dahaga semakin memuncak bak kegelisahan yang kini sudah menjadi amarah.

aku membayangkan berad di tanah lapang yang luas, namun tak ku temui ujung tanah lapang itu, aku berada di tanah yang ku kenali namun tak bisa kudapati ujungnya.sedah lama aku meniti gelap, menangisi jejak-jejak mencari cahaya.

kini indraku sudah tak berfungsi ia mengalam kebutaan dari pengelihatanya. tersesat dengn pandanganya sendiri. di hujat oleh batinya, di praharakan semuanya. di pertanyakan semuanya, di cari jawapanya.

di mana aku ?

Kamis, 03 Maret 2011

wise man said...

Hey, makin' love is good for you
Makin' love is good for you
So take care of your body
Make a little love today

foramen asinus

Berawal dari percakapan empat orang pemuda menghabiskan waktu dari kabur di tempat kerja. ini adalah rutinitas yang terlalu sering di lakukan, biasanya terjadi di saat jam-jam mereka sedang di landa kebosanan di tempat kerja. Ikar pria kuruis dengan kumis tipis nan klimis, berkerja di sebuak konfeksi dengan gajih cukup untuk membayar kos, makan sebulan, beli sepatu setahun sekali "ia banyak menghabiskan waktunya dengan jalan kaki" terbiasa makn satu kali dalam sehari kecuali pacarnya mengajaknya makan, Doro tinnggi 170 rambut klimis, ala rock n roll, menuding dirinya adalah rock n roll sejati, selallu membawa beer kemanapun dia akan pergi, tak berkerja, hidup dari uang pensiunan almarhum ayah dan ibunya, jargon hidupnya " hidup hari ini bukan besok " yang paling di antara empat sekawannan begundal ini, Cino's berandalan tak punya masa depan, kehidupannya di habiskan di meja judi, bercinta di rumah bordir, tak suka mabuk, tak berkerja, El Vito berdarah Mexico " di dapatkanya ketika ibunya berkerja di sebuh dubes Mexico " dan ayahnya yang berdarah suda murni, berkerja di pabrik kertas, sudah 50 kali dipecat tanpa perlawanan, jomblo abadi. ini adalah pertemuan yang 10 di tahun ini  setelah hampir 15 tahun mereka menghabiskan waktu bersama, selalu bersama-sama.

Cino's : anjing... nyokap gw gk bisa bgt nngerti gw deh kayaknya, sebel gw eh jadinya.... foramen asinus "makin khasnya artinay ASS hole.. "

Doro : kenap lu man ? kayaknya udah hampir 16 tahun beteman keluhan lu sam aja, gak berubahnya pasti sama nyokap mulu, gak ada yang lain gtu.

Ikar : yao man bener tuh... gak ada yang lain emang, bokap kek, nenek, buyut lu kali, apa noh pemilik modal sialan, yang bikin kita musti kerja sampe jenggotan sampe kita gak bisa ngentot gara-gara memek udah ada harganya, anjing... bangt gk tuh peradapan.

El Vito : man... man... man... idup lu semuanya pad akayak itik gk punya induk, gk jelas berantakan, eh menurut lu semua, apa yang ada di kepala kita sekarang, hapir 16 tahun ni kita udah kayak sodara, romeo sam ajuliet gk bisa di pisahin, tapi kita gk pernah tuh tau apa yang ada dikepala kita sekatrang ini sama semuanya... lu pikirin dah tu.

situasi terdiam hingga bermenit-menit, ini baru yang namanya setan lewat, benar-benar lewat di siang bolong tanpa permisi. Suri melintas dengan pakaian minim bersama seorang pria berkumis menuju mobil BMW.

setelah sekian meniat, abk raungan singa...

Anjeeeeeeeeeeeeeenggggggggg.....

Cino's, El Vito, Ikar, Doro langsung berkata... satu kalimat.

BB King -  Makin’ Love Is Good For You......

Rabu, 02 Maret 2011

situasionis

musim gugur sudah jatuh dari pucuk-pucuk nya dan mendatrat di lantai bumi, embun-embun sudah membuahi pagi, renungan subuh kokokan ayam. aroma kopi dari warung pojok di ujung jalan, tempat di man seseorang mengikrarkan janji sambil emengang tangn kekasihnya sambil melihat semenanjung. dan roda-roda pedati mulai bergerak seiring dengan membumbung tingginya asap pabrik, dan terkontaminasi udara yang merangsek kedalam dada, membuat sesak. ku dapati pagi dengan embun tebal di sebuah tempat yang tak pernah kukenali seluk beluknya.

terdampat di selasar warung kopi yang baru ku datanggi hari ini, duduk bersama para penikmat kopi. diperkenalkan dengan cerita rakyat, mitos, pembicaraan kampung. tersenyum meringis aku mendengarnya. namun membuat indra dengar saya benar-benar menyimak cerita pagi itu. setidaknya saya tidak di suguhi dengan hirup pikup obrolan pagi di kota penuh masalah dan problem yang membuat saya menutupi mata patung keadilan dan menganti timbangnnya dengan keranjang kosong.

perlahan selasar kosong menjadi longgar seiring rotasi matahari yang sudah mulai dari celah-celah kabut embun, udara dingin masih menusuk. membuat saya enggan beranjak dari warung kopi.

sudah ku habiskan tiga potong kue yang namanya tak kutau, semacam kembang gula, berwarna pink dan cerah sangat menggoda. saat iniaku tak tau jam berapakah ini, matahari yang ku tatap di langit tak terlihat dengan jelas, embun masih menyelimutinya, menghalangi cahaya menyinari bumi.

ku langkahkan kakiku dengan yang arah dan kehendahk yang ia mau.

Selasa, 01 Maret 2011

Sunset Fa

Sunset and me Fa

merajut tinta

octopus,mushrooms attack Crime Think

merajut tinta

GrasshoppeR attack

merajut tinta

CRIMExTHINK, trollyart

lastri pink

lastri the pink

perapian di hati

" cin, apakah aku mengisi hatinya cin saat ini, ap yang cin rasakan tentang aku ?
Iya, hanya hone yang ada dihatiku sekarang, dan seterusnya. Aku ga tau hone, yang aku tau ini cinta. Aku ga tau ada apa, rasanya seperti hone menarik aku. Apapun yg hone lakukan, itu mengundang aku pada hone " -obrolan di YM.

malam itu kami terdampar di tengah malam tanpa rasa ngantuk yang hinggap. dan percakapan mejamur di kepala dan tak mau berhenti. sunset menemaniku berkerja, meski ia tak ada di sebelahku saat itu. ia berada di kamar yang segalanya tertata rapi, biasanya aku menyaksikan ia tertidur di webcam, namun malam ini tidak, ia kehabisan pulsa.

kini setelahia terlelap pulas di sana, di peraduan di selimuti hangat dari dinginya cuaca di luar. ia bermimpi dan mengistirahatkan khayalannya. ini tentang pipinya yang membuat saya gemas, tentang gigitanya di tangan yang membekas, sakit namun saya tak bisa menolah rasa sakit itu, sungguh nikmat rasanya, sekalipun nyiyir di wajah itu ada, namun saya merasa dekat sekali dengannya. sangat dekat.

ia mengisi kekeosongan ku sejak setahun dua bulan lalu. membuat  rentetan cerita senang, sedih dan kemirisan logika. kami melewati banyak tangisan, mengenangi lubuk hati dengan tetesan tangisan. membuhahi harapan yang enggan hadir di kenyataan fana ini. kami jatuh bangun, tersungkur di keskian kali dan di banyak part di perjalanan meniti jemari-jemari harapan. mengunduh harapan dari hari kehari tak pernah lelah.

suatu kebahagiaan kini bisa bersamanya, bisa menikmati senyumnya, mencumbunya, memegang tanganya, mengajaknya menantang dunia. membangun sebuah kampung kecil di tanah tuhan, merampas kembali serpihan - serpihan harapan, merakitnya di puing-puing harapan. menghujani tanggal 23 dengan banyak sinopsis, membentanglah harapan di sana, seluas-luasnya.

" Day comes
Visible horizon
Right where it starts it ends
Oh and then we start the end

Day comes
A visible illusion
Oh where it starts it ends

Love like a sunset
" - Love Like a Sunset, Phoenix