Rabu, 10 Agustus 2011

saya tak tau belakangan ini acap kali tersungkur sakit, menengadahkan kedua telapak tangan penuh harapan. Namun tak seperti yang di harapkan, tersungkur ini hadir bak harian yang selalu ada terus-menerus tak berperiodikal. Maaf cuma it yang ku ulang-ulang untuk bisa bangun dari tersungkur. Maaf jika kecewa ya bep.

Kamis, 19 Mei 2011

ananda carlisle

i ♥ you profile pic, but not as much as i ♥ you, l'amour de ma vie. i'll wait for you till you realize that what you thought about me was wrong and realize how much i love and never wanna let you go. i will wait until you fall back into my arms and hold you again like we used to. i missed you so much, my dear. i will always be here waiting. je t'aime, mon amour...
-"pesan dinding Nanda Carlisle"
untuk Carlisle Fa Sunset,
ibumu memesani sebuah pesan pendek di sela kesibukannya, setelah ia kehilangan dirimu, ia terpukul begitu kears, kesedihanya tak berkesudahan, sekalilipun ia tak pernah menyiyirkannya di wajah hari-harinya, ia hanya akan bercerita kepada bulan dan aroma embun di tengah malan ketika bulan penuh di atas atap rumahnya.
belakangan kami menjadi renggang dan itu berawal dari ketakutanku untuk mengigatkanmu Carlisle, ibumu sering kali berada dalam kondisi yang membuat aku tak bisa melakukan apa-apa, kehabisan cara.aku mengkhawatirkannya, kesadaranku di penuhi kecemasan. aku memilih untuk membatasi komunikasi, agar ia mendapat pengalihan untuk bisa mengontrol dirinya, ini sangat jahat dan aku sadar sekali. 
ibumu akan berfikir aku bersama prempuan lain pastinya namun, itu tak benar. hey. aku sangat bersyukur sekali jika ibumu bisa bersenang-senang tanpaku tetapi bersama teman-temannya, ia akan mendapatkan suasana yang sedikit berbeda di banding berjalan denganku di saat seperti ini, di saat kehilanganmu masih terasa.
kemarin aku bermimpi buruk, entah itu nyata atau tidak, mimpi itu seperti bunga tidur yang tidak ingin ku petik. ini konyol rasanya Carlisle, aku bermimpi tentang ibumu.
"aku melihat seorang perempuan bercengkrama dengan seorang pria yang juga ku kenal dan perempuan itu juga, aku mengenalnya. ia bergelak tawa dengan penuh riangnya, penuh kebahagiaan, penuh kenyamanan, namun kenapa ia muncul di mimpiku? apakah aku memikirkannya di saat ku tidur ?, entahlah...

di sana aku meremas hati dan melebarkan sebuah senyum di hadapan mereka berdua. namun aku merasa ia membohongiku, entah apa itu ada ?, aku seperti melihat sebuah kesakitan yang tak kulihat dari luar namuan di mimpi itu aku seperti berada di dalam kesedihan. mungkin sudah saatnya aku untuk bisa tertawa bersama-sama mereka berdua.

dan kusadari jika aku, sedang menunggui sesuatu saat itu, yaitu sebuah janji bertemu sesesorang yang akan mengenalkanku pada seseorang pula. dan kudapati jika ia adalah sahabatku dan kekasihku tepat berada di hadapan senyumku. dan gonggongan itu datang... sial aku tak tau apa yang terjadi setelah remasan dan senyum itu. "
aku terbangaun karena gogongan anjing di tengah malam it.
ibumu merindukannmu sama rindunya kepada Littel Sunset, Ifana Sunset dan kamu. maaf kami tak bisa berbuat yang lebih banyak dari saat ini Carlisle, ini sangat jahat maafkan kami.
salam hangat dari kami berdua dan tujuh kecupan untukmu. :*
 

Minggu, 17 April 2011

kudapan

ketika ku remas jantungku dan ketidak stabilan nafas, aku seperti hidup dalam ruang menyebalkan setiap hari. di penuhi kemuakan, kecamuhan menyebalkan, menggantung seperti sarang laba-laba hampir menghuni semua sudutnya.

duduk di sebuah meja yang sama, menikmati sebuh kudapan tersaji di atas meja bertaplakkan sebuh rasa. aku seperti ingin berlari tak ingin berlama-lama di sana, menikmati sajian yang susah ku telan. menyat tenggorokan.

sebuh kudapan yang tak bisa kunikmati di meja makan, sebuah kudapan yang tak bisa ku umbar kenikmatanya, sebuah kudapan yang tak bisa ku lihat keberadaanya di keramaiaan.

aku memegangi sebuah bunga yang di cemooh keindahanya karena dalam genggamanku. bunga itu nyaman dalam genggamanku, namun.ia ternyata menyukai sebuah keramaian yang memperhatikannya dan menikmati aromanya. ia membuai lemur-lemur dengan eksotoisnya. ia tak sungkan membagi bagian kelopaknya pada siappun untuk di nikmati, ia membuat siapapun penghuni naluri bernafas tinggi.

namun aku harus angkat kaki lebih awal, meninggalkan meja penih kudapan itu, aku akan pergi menuju ujung kesakitan, di pecundangai harapan yang dulu cuman menjadi kelakar, angan-angan.

hingar-bingar kegelisahanku akan menjadi nebula di kepala dan remasan ini akan semakin kencang. ini sulit di nikmati namun ini terasa.

Senin, 28 Maret 2011

karam di laut tar tar

ketika aku aku tau ia akan pergi meninggalkanku, membangun komunikasi yang minim dansensitif. lagi-lagi aku ingin menghambat. kenapa tak ku lepas saja tanganmu, seperti ketika aku memohon, ya seharusnya begitu.

kali ini aku tak akan menahanmu untuk pergi,ini adalah tapal batas yang takakan ku bisa ku sebrangi. aku tak akan mampu, aku tak akan bisa, aku tak akan sanggup.

kini semuanya karam bersama keraguandi laut tar tar.

aku

aku pria seorang laki-laki yang lahir dai rahim utopis dan menyerukan tangis sebagai kesedihan awal ketika ku akan menyongsong dunia. ibuku menaruh harapan besar tentang regenerasnya ini menjadi lebih baik dari ia di hari ini, ketika melairkanku di dukun beranak di sebuah kampung tras kecil yang senyap dan gulita bertahtah bintang-bintang.

aku pria yang tak perna merasa sebagai orang baik sekalipun saya pernah menawarka tumpangan pada seseorang yang tak kukenal. sekalipun orang yang saya cintai berkata sebaliknya, saya tak akan mejadi baik sedikitpun. ini kekonylan di selimuti tawa yang membahak-bahak ketika seseorang mengatakan saya baik. dans aya senang menjadi tidak baik.

aku pria yang menyimpan naluri wanitaku dalam sosok pria yang tegar, aku adalah pria yang mnegusap pelpis mataku dengan telapak tangan ketika di rundung kesedihan, aku sedih ketika aku hidup lebih mewah dari hari ini. aku terlihat menyedihkan ketika aku di keangkuhan.

aku menyukai plankton, mojojo.

aku tak baik, percayalah...

Rabu, 16 Maret 2011

penghayal merakit waktu

ketika aku mendapatio keletihan dari dahaga yang keluar ketka ku habiskan bertetes-tetes keringat di sekujur tubuh, membaui selangkanganku dengan ganyir, keiaku dengan aroma tak sedap, daki menyisik.

ini serasa menghidupkan kembali semua otot yang saya punya, semua urat saraf yang saya miliki. ku rendam telapakkakiku di genangan air yang berangsur keruh karena telapak kakiku menginjak dasarnya.

di ujung jalan aku menikmati ruang berpanorama kesedihan, menatih menyeret tubuh yang hatinya di remas oleh keringnya rasa cemburu. aku seperti tersesat , di hapus ingatanya, aku mencari sekumpulan camar yang berarak hilir menuju sarang namun tak kudapati. aku seperti menangisi ujung film yang di angkat dari kisah nyata, ketika sepasang lawan jenis mengikat janji bertemu di sebuah kota ketika si pria terbang menaruh nyawanya di udara, sang gadis menghitung jumlah camar baja yang pulang dari medan perang hingga berkesudahan, hingga mereka tak saling bertemu.

in konyol namun aku meremas hati, seperti mendapati tangngis ketika seorang sahabat ku mati bunuh diri di dalam mimpi. ini kesdihan namun aku mampu menikmati tangisanku, tanpa rasa sedih yang meracau di dalam tubuh ini.

aku tergolek lemas, membiarkan tetesan air mata, tak merasakan lagi di man letah hati, tak merasakan di manana letak arwahku ?. sudah ku mohonkan permintaan mafaku kepada dewi hujan, ketika aku bersedih di ujung jalan ketika aku melihat seoran anak tak mampu menikmati hujan arena ia menghabiskan barang daganganya.

ku tatap buana yang gelap kudapati ribuan kelip, menyamarkan pandangan mata yang berair, di genangi air tangis, ini menyedihkan.

aku cemuru, di bakar cemburu.... sebesar itu kah aku mencintainya ? hey.. durjana. kau masih diam menungu jawaban yang tak kau cari. punggung tak lagi di rundung rindu kepada bulan. ia menuduh teluk dan memaki di ujung kebohongan yang baru saja datang.

Sabtu, 05 Maret 2011

rudi sujarwo deh...

broooo
di menong bo....
[Avant Beringas]
Laporkan · 12:06
eike lg d legend chong....yey di menong..???
[Anda]
Laporkan · 12:08
di wrnet bok...
akika lagi jangkar di warnet hhkhkhkh
[Avant Beringas]
Laporkan · 12:09
oooouuhhh.....
sdh makarena siang blm...???
[Anda]
Laporkan · 12:10
blm bok
di sindang nehi warteg bok
hihihi
[Avant Beringas]
Laporkan · 12:11
di soken tinta adinda warteg ye...???kasiman bambang.....
hahahahaha
[Anda]
Laporkan · 12:11
ia cebel rudi sujarwo deh
ksino warkom deh
[Avant Beringas]
Laporkan · 12:12
ihhhh...klo tinta adinda warteg pasti jadi betina semesta raya deeehhhhh iiihhhhh......
[Anda]
Laporkan · 12:14
sutra lah bokk... masih sindang laya eke, sebel rudi sujarwo.
pusing bingtang todjoe perut ejku somalia

kehilangan irama

ini adalah pertengkarang yang sudah terulang berkali, sudah usang namun tetap ada. saya kehilangan ruang untuk berfikir tenang ketika sebuah gerbong panjang melintas tanpa kemudi menghantam kerah relung " terserah... ". in tidak sama seperti ketika teman saya memboking studia ketika kami hendak latihan, terserah ini berangkat dari hati ia tak se konsensus apa yang saya rasa.

iramanya sudah mulai sumbang dan timpang persis ketiak saya kehilangan keseimbangn di hantam gerbong yang sama. ini tentang sebuah pilihan, bisakah berkata tidak, atau iya... ? bukannya remang dan abu-abu dan  ternyata gerbong itau menghantam keras lagi.

iraman ini menghilang begitu saja, entah kenapa ? tak tenang, mengawang, di mana arjuna ? apakah ia sudh mati muda ?  kini semuanya terumbar seperti mereka yang menjaga privasi namuan menyuguhkanya menjadi sebuah kosumsi yang melahirkan asumasi. membuat opsi menentukan iplementasi. saya tidak lagi membuat penmebaran tentang ini semuanya saya akan lahir dan berciaran ludah serta serapah di antara mata, hati, dan nalar siapapun.

dan ternyata saya jauh lebih berengseng dari yang saya kira. lebih sialan dari sekelompok pemuda rasis yang membawa label suku untuk menjual tanah adatnya. say lebih payah dari ulama yang mabuk doa. say lebih hina dari pagar-pagar norma. melelahka, namun ini sepertinya jalanya dan di sini tepat untuk menitinya. say tidak butuh irama lagi menitinya lebih tepat.

Jumat, 04 Maret 2011

di mana aku

di man aku... ?
di sini terlalu dingin, terlalu gelap tak kutemukan kejelasan di man akau ketika ku buka mata ini. hampair tak kudapati tepi sama sekali, gelap ini tak ada ujungnya. aku butuh kepastian. aku butuh cahaya sedikit saja. kini tenggorokanku mulai kering, dahaga semakin memuncak bak kegelisahan yang kini sudah menjadi amarah.

aku membayangkan berad di tanah lapang yang luas, namun tak ku temui ujung tanah lapang itu, aku berada di tanah yang ku kenali namun tak bisa kudapati ujungnya.sedah lama aku meniti gelap, menangisi jejak-jejak mencari cahaya.

kini indraku sudah tak berfungsi ia mengalam kebutaan dari pengelihatanya. tersesat dengn pandanganya sendiri. di hujat oleh batinya, di praharakan semuanya. di pertanyakan semuanya, di cari jawapanya.

di mana aku ?

Kamis, 03 Maret 2011

wise man said...

Hey, makin' love is good for you
Makin' love is good for you
So take care of your body
Make a little love today

foramen asinus

Berawal dari percakapan empat orang pemuda menghabiskan waktu dari kabur di tempat kerja. ini adalah rutinitas yang terlalu sering di lakukan, biasanya terjadi di saat jam-jam mereka sedang di landa kebosanan di tempat kerja. Ikar pria kuruis dengan kumis tipis nan klimis, berkerja di sebuak konfeksi dengan gajih cukup untuk membayar kos, makan sebulan, beli sepatu setahun sekali "ia banyak menghabiskan waktunya dengan jalan kaki" terbiasa makn satu kali dalam sehari kecuali pacarnya mengajaknya makan, Doro tinnggi 170 rambut klimis, ala rock n roll, menuding dirinya adalah rock n roll sejati, selallu membawa beer kemanapun dia akan pergi, tak berkerja, hidup dari uang pensiunan almarhum ayah dan ibunya, jargon hidupnya " hidup hari ini bukan besok " yang paling di antara empat sekawannan begundal ini, Cino's berandalan tak punya masa depan, kehidupannya di habiskan di meja judi, bercinta di rumah bordir, tak suka mabuk, tak berkerja, El Vito berdarah Mexico " di dapatkanya ketika ibunya berkerja di sebuh dubes Mexico " dan ayahnya yang berdarah suda murni, berkerja di pabrik kertas, sudah 50 kali dipecat tanpa perlawanan, jomblo abadi. ini adalah pertemuan yang 10 di tahun ini  setelah hampir 15 tahun mereka menghabiskan waktu bersama, selalu bersama-sama.

Cino's : anjing... nyokap gw gk bisa bgt nngerti gw deh kayaknya, sebel gw eh jadinya.... foramen asinus "makin khasnya artinay ASS hole.. "

Doro : kenap lu man ? kayaknya udah hampir 16 tahun beteman keluhan lu sam aja, gak berubahnya pasti sama nyokap mulu, gak ada yang lain gtu.

Ikar : yao man bener tuh... gak ada yang lain emang, bokap kek, nenek, buyut lu kali, apa noh pemilik modal sialan, yang bikin kita musti kerja sampe jenggotan sampe kita gak bisa ngentot gara-gara memek udah ada harganya, anjing... bangt gk tuh peradapan.

El Vito : man... man... man... idup lu semuanya pad akayak itik gk punya induk, gk jelas berantakan, eh menurut lu semua, apa yang ada di kepala kita sekarang, hapir 16 tahun ni kita udah kayak sodara, romeo sam ajuliet gk bisa di pisahin, tapi kita gk pernah tuh tau apa yang ada dikepala kita sekatrang ini sama semuanya... lu pikirin dah tu.

situasi terdiam hingga bermenit-menit, ini baru yang namanya setan lewat, benar-benar lewat di siang bolong tanpa permisi. Suri melintas dengan pakaian minim bersama seorang pria berkumis menuju mobil BMW.

setelah sekian meniat, abk raungan singa...

Anjeeeeeeeeeeeeeenggggggggg.....

Cino's, El Vito, Ikar, Doro langsung berkata... satu kalimat.

BB King -  Makin’ Love Is Good For You......

Rabu, 02 Maret 2011

situasionis

musim gugur sudah jatuh dari pucuk-pucuk nya dan mendatrat di lantai bumi, embun-embun sudah membuahi pagi, renungan subuh kokokan ayam. aroma kopi dari warung pojok di ujung jalan, tempat di man seseorang mengikrarkan janji sambil emengang tangn kekasihnya sambil melihat semenanjung. dan roda-roda pedati mulai bergerak seiring dengan membumbung tingginya asap pabrik, dan terkontaminasi udara yang merangsek kedalam dada, membuat sesak. ku dapati pagi dengan embun tebal di sebuah tempat yang tak pernah kukenali seluk beluknya.

terdampat di selasar warung kopi yang baru ku datanggi hari ini, duduk bersama para penikmat kopi. diperkenalkan dengan cerita rakyat, mitos, pembicaraan kampung. tersenyum meringis aku mendengarnya. namun membuat indra dengar saya benar-benar menyimak cerita pagi itu. setidaknya saya tidak di suguhi dengan hirup pikup obrolan pagi di kota penuh masalah dan problem yang membuat saya menutupi mata patung keadilan dan menganti timbangnnya dengan keranjang kosong.

perlahan selasar kosong menjadi longgar seiring rotasi matahari yang sudah mulai dari celah-celah kabut embun, udara dingin masih menusuk. membuat saya enggan beranjak dari warung kopi.

sudah ku habiskan tiga potong kue yang namanya tak kutau, semacam kembang gula, berwarna pink dan cerah sangat menggoda. saat iniaku tak tau jam berapakah ini, matahari yang ku tatap di langit tak terlihat dengan jelas, embun masih menyelimutinya, menghalangi cahaya menyinari bumi.

ku langkahkan kakiku dengan yang arah dan kehendahk yang ia mau.

Selasa, 01 Maret 2011

Sunset Fa

Sunset and me Fa

merajut tinta

octopus,mushrooms attack Crime Think

merajut tinta

GrasshoppeR attack

merajut tinta

CRIMExTHINK, trollyart

lastri pink

lastri the pink

perapian di hati

" cin, apakah aku mengisi hatinya cin saat ini, ap yang cin rasakan tentang aku ?
Iya, hanya hone yang ada dihatiku sekarang, dan seterusnya. Aku ga tau hone, yang aku tau ini cinta. Aku ga tau ada apa, rasanya seperti hone menarik aku. Apapun yg hone lakukan, itu mengundang aku pada hone " -obrolan di YM.

malam itu kami terdampar di tengah malam tanpa rasa ngantuk yang hinggap. dan percakapan mejamur di kepala dan tak mau berhenti. sunset menemaniku berkerja, meski ia tak ada di sebelahku saat itu. ia berada di kamar yang segalanya tertata rapi, biasanya aku menyaksikan ia tertidur di webcam, namun malam ini tidak, ia kehabisan pulsa.

kini setelahia terlelap pulas di sana, di peraduan di selimuti hangat dari dinginya cuaca di luar. ia bermimpi dan mengistirahatkan khayalannya. ini tentang pipinya yang membuat saya gemas, tentang gigitanya di tangan yang membekas, sakit namun saya tak bisa menolah rasa sakit itu, sungguh nikmat rasanya, sekalipun nyiyir di wajah itu ada, namun saya merasa dekat sekali dengannya. sangat dekat.

ia mengisi kekeosongan ku sejak setahun dua bulan lalu. membuat  rentetan cerita senang, sedih dan kemirisan logika. kami melewati banyak tangisan, mengenangi lubuk hati dengan tetesan tangisan. membuhahi harapan yang enggan hadir di kenyataan fana ini. kami jatuh bangun, tersungkur di keskian kali dan di banyak part di perjalanan meniti jemari-jemari harapan. mengunduh harapan dari hari kehari tak pernah lelah.

suatu kebahagiaan kini bisa bersamanya, bisa menikmati senyumnya, mencumbunya, memegang tanganya, mengajaknya menantang dunia. membangun sebuah kampung kecil di tanah tuhan, merampas kembali serpihan - serpihan harapan, merakitnya di puing-puing harapan. menghujani tanggal 23 dengan banyak sinopsis, membentanglah harapan di sana, seluas-luasnya.

" Day comes
Visible horizon
Right where it starts it ends
Oh and then we start the end

Day comes
A visible illusion
Oh where it starts it ends

Love like a sunset
" - Love Like a Sunset, Phoenix

Minggu, 27 Februari 2011

she sleep... Angelus Post Meridiem

sebuah alam yang dalam, berwarna biru tua
menyimpan ketenangan, mengunjungi mimpi
mengunci gudang mesin dan menjamah peraduan - Ich "dalam bahsa jerman artinya saya"

dear Angelus post meridiem.

ketika kuncup-kuncup mekar bunga akan merakah di pagi buta bersam embun-embun yang siap di jamah sekoloni kumbang. aku berada dalam sebuah kedalaman yang biru dan mengisi kekeosongan hariku berada di pelukanmu di malam-malam saat engkau mendapatiku di kehangatan kulimu.

setelah sekiankali aku menemukan diriku memeluk tubuhmu, terlelap bak di landa kantuk yang hebat setelah di racuni caffein. aku tertidur pulas memelukmu. menguskmu dengan dengkuran, memujimu di kecupan pagi.

sekian hari aku menhabiskan malam berada di sisimu,memulai lebih awal bertemu dengan pucuk-pucuk mimpi, menengelamkanku di kehangatan musim dingin. kini kulitku bagian dari kulimu.

tak kusadari jika aku tak pernah melihatmu tertidur, tak pernah ku dapati engkau terbagun dari tidur. tak kusadari betapa terjaganya engkau tertidur, memeluk mimpi, membuahi peraduan.

ia tertidur pulas tanpa terusik... sweet dream sunset.

Sabtu, 26 Februari 2011

napak tilas....

napak tilas apa yang terjadi di belakang lallu, dan kini ada di masa depanini dengan sedih dan sesal.

segundah itu kah perasaanku selam ini ketika perasaanku merasakan rasa sesal yang satir di rasakan.

Jumat, 25 Februari 2011

si senja berhianat

kemarin aku meminjam bahumu
engkau.. tak marah

kemarin aku memelukmu
engkau tak marah

kemarin aku duduk dan bersimbah tangis
engkau tak marah

kemarin aku meremas jemariku meredam resah di hati
engkau tak marah

kemarin aku berjibaku dengan gelisah
engkau tak marah

ketika aku datang membawa abu dari semuah gundah
engkau memberiku bidah yang tak bisa ku remah

Kamis, 24 Februari 2011

meniti langkah jemari dan terprosok dalam lubang hitam

pagi itu hujan turun sangat deras, hingga membuat embun tebal di jendela kamarku. ku tatapi dunia di luar jendela, sungguh dingin di sekali di luar sana nampaknya. kulihat tak ada kehidupan di sana, sunyi hanya hujan menari-nari di plataran rumah dan jalan-jalan, memenuhi seluruh sudut kota.

hari ini semua orang hampir tidak beranjak dari ranjangnya masing, aku pun sangat tidak ingin meninggalkan selimut dan guling di pelukan, Toby pun tak keluar dari sarangnya du bawah serat-serat kayu bergerombol bersama Nilmar saling berpelukan mereka. apakah semua marmut sedang berkumpul sam seperti Toby dan Nilmar ?.

jendelaku jadi utih berkabut di selimuti embun, aku sengaja tak membersihkannya, k buat sebuh goresan di kaca dengan tanganku mebentuk sepasang mata, di san lah kulihat kondisi di luar rumah.

di luar sana ada seorang pria berjalan memegang sebatang rokok, dengan membawa sebuah bungkusan kecil, pria itu melangkah dengan pelan melwati genangan air. apakah yang di pikirkanya sehingga ia keluar di pagi yang dingin menusuk kulit. kapan kah semua orang akan benar-benar tak keluar rumah ketika hujan turus seperti saat ini ?.

ketika mesin-mesin mulai bergerak memutar silinder, begitu juga terjadi sebuah gemuruh akan geliat kehidupan yang di mulai dengan melanjutkan hidup dan mempertahankannya untuk bisa menjalani waktu di ranah hidup. ketika silinder0silinder itu bergerak seirama dengan kebutuhan hidup yang mendasari akan pentingnya sebuah produksi, penciptaan akan kebutuhan. mencinpatak alat kerja dan membuat obyeknya sebagai fungsi dari alat-alat yang di produksi untuk mencukupi kebutuan hidupnya. silinder-silinder pun menghasilkan limbah di udara, tanah, air ketika dalam proses produksi dan satat itu juga manusia menciptakan alat-alat produksi dalam jumlah yang besar hingga menciptakan tenaga kerja pula dalam jumlah yang besar pula. dan saat itu pula tak akan menikmati huj seperti saat ini, begitu dinginya hujan saat ini, dan betapa nikmatnya ketika berbagi kehangatan sangat nyaman ketika hujan. tetapi di sisi lain sebagian orang akan mengutuk tuhanya ketika hujan turun karena pekerjaanya akn terhambat.

apakah Toby merasakan itu ? apa karena ia berbeda spesies ia tak merasakannya tapi dia dan aku adalah satu rasa yaitu binatang. ketika Toby pup ia berhasil mengolah kuaci menjdi kebutuhanya dan embuangx sebagai limbah dan aku akan segera membersoihkannya. Toby marmut yang lucu berwarnah putih dengan bintik dan belang hitam dan coklat. ayahku membelinya di karnaval 3 bulan yang lalu.

tau kah kau Toby ?, ketika alat-alat produksi itau sangat banyak sam seperti kang kau hhuni saat ini, iniadalah salah satu dari yang namanya teknologi, karena aku tak ingin kau terijak makanya ayak membelikan kandang ini untukmu berterima kasih lah pada ayah. produksi barang-barang kebutuhan adalah basis dari kehidupan sosial karenanya terciptalah alat-atal produksi dan tenanga manusia "yang mamanfaatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman" yang terus manju dan berkembang hingga terciptalah tenaga masyarakat. inilah yang mendorong perkembangan masyarakat. apakah kau mendengarkanku Toby. kau tertidur lagi ya... baki kita lanjutkan lagi. aku masih akan memandangi hujan, sungguhindah sekali.

Rabu, 23 Februari 2011

mengejar ujung pedati

ini adalah hari ke dua ketika setengah hari hidupku berada dalm bilikoperator, berjibaku dengan killobite, hantaman keras RTO dan kejenuhan. berkutat di kursi hitam dan monitor, bufer-bufer dan bufer. melobi seseorang di cart untuk cuap-cuap di pagi buta. hari ini hari kedua di awali dengan angin kencang, angin ini membut laju mesin kota melambat kandas di angka 20. di sebuah tenda berwarna biru terduduk seorang ibu dengan beberapa dos, berteduh menahan dingin, tempias hujan dan debu yang akan hinggap di pelipis mata.

kurasakan kini aku sendirian di sebuah situasi di man aku bergulat dengan sebuah angka-angka, huruf-huruf iangin cepat berada di ujung pedati hari ini. waktu bergulir cepat namun ini benar-benar terasa lama, selama penantian tentang guliran nasip di ranah asa. ini seperti mimpi buruk yang di ulang untuk kesekian kali. ada keburaman, ada ke raguan di hari ini adapakah saya benar-benar tersesat atau sedang meniti jalan baru ? serasa ada dalam komik yang tak kunjung usai di garap, melelahkan hari ini.

semakin meninggi matahari aku menemukan sunsetku terbangun dari tidurnya, setelah semalam ia tidur larut, kini orbitku berputar semua yang tadinya hampa berangsur dalam kesenangn, teman ngobrol ada satu persatu dan Trash Freak ada di ujung percakapan messenger, dan sunset sedang beranjak dari peraduannya menuju kamar mandi mencuci muka dan tertatik berjalan, tunggu ada dua kemungkinan ia akan mencuci muka atau akan pergi ke depan tipi menjamah remote ?, em sepertinya mencuci muka dan menjamah remot dan membalas pesan pendek yang ku kirim. semoga ia tak menemuak belek di ujung matanya.

susnet semalam tertidut jam 4 dini hari, sudah menjadi kebiasaanya beraktifitas di jam itu, ia belum juga beranjak dari peradunya ketika pesan pendekku kirim yang ke tiga kalinya, ia masihmalas rupanya untuk nberanjak.

sun sun sun... wake up!!!

-0-
ketika sunset bangun...

karena hapenya berdering, jarum jam tepat di angka 12:** lewat atau kurang, ngulet di ranjang untuk 5 menit, memeluk guling atau Lastri Pink, setelah itu bangaun dan berdiri sempoyongan, menuju hendel pintu, dengan mata masih kunang-kunang seperti mabuk semalam, kesandung karpet, menuju kamar mandi, cuci muk, gosok gigi, dan membuka kukas, menutupnya lagi dan menghampiri menyalakannya dan menraih remot tv, di saluran CN. dan membalas pesan pendek

iatu yang say baangkanketika sunset bangun pagi diranjang yang tidak ada saya di sana.

-0-

sunset bangun mendapati saya di sisinya.

dia tidak akam membiarkan dirinya terbangun begitu juga saya. akan dalam pelukan sampai tengah hari memaksa kami bergumam dengan dahaga... mung itu. will seee..

sinopsis tgl 23

marah beneran loh ini...

aku marah..

ya ya ya ritual tgl 23

pernyataan itu keluar ketika aku mengabarinya dari pesan pendek, dan reaksi awal yang ia berikan adalah MARAH...

Jumat, 11 Februari 2011

7 hal 7 ciuman

saya akan mengigat kapan mengigang pertama kali berciuman, dan betapa menikmatinya saya dengan ciuman pertama itu. hampir setiap saya mengigatnya saya membagi senyum lebar bah kena lotre, menang besar. ada banyak hal yang muncul sejak pertama kali berciuman, saya tak pernah merasa bosan untuk melakukanya berulang. ini lah kenapa ciuman mengawali segalanya... menjadi senyuman dan keintiman hasrat.

ciuman pertama di dahi, ini adalah hal yang paling biasa siapapu pernah di cium di dahi. hal pertama tentang ciuman, memudarnya rasa tidak percaya diri dan memngilanya lumatan seiring dengan deru nafas.

ciuman kedua di pelipis mata sbelah kanan, well ini jarang dilakukan orang lain ketika memberikan ciumannya pada pasangannya. hal kedua tentang ciuman, jarak badan semakin dekat, dan lumatan semakin kencang dan penuh birama hastar dan hembusan nafas sebagai pemicu desahan, ini memicu pergerakanotot pipi dan memfunsikan semua kinerja otot pipi.

ciuman ketiga di pelipis sebelah kiri, ini juga jarang di lakukan, saya hanya mendapati di film drama namun hanya sekali saja. hal ketika tentang ciuman, posisi yang semakin dekat membuat kita menjadi satu dalam pelukan, kenikmatan berciuman datang ketika indra perasa merasakan liur lawan jenis kita,disusul kedua mata terpejam dan pandangan gelam, sarap bereaksi memompa detakan pacu jantun, terjadi tahapan pada relaksasi otak, menuju kekultusan hasrat.

ciuman ke empat, di pipi sebelah kanan ini sangat lumrah sekali hampir semu pasangan melakukannya, hal ke empat tentang ciman, semakin terbang menuju puncak relaksasi, sensor kenikmatan menuju ke otak dan mendramatisir keadaan menjadi romantis dan penuh kasi sayang, penuh kemesraan, kehilangan masalah, hujan bunga dan coklat dalam imaji. di manjakan dalam kenikmatan huas dahaga. lumatan berada dalam puncak stabil.

ciuman ke lima di pipi sebelah kiri, ini juga sudah lumrah, hal ke lima tentang ciuman, debaran jantung sama halnya dalam adrenalin terbai dalam keguupan terbaik dan baik untuk jantung. orbicularis oris (otot pipi)akan dalam kondisi baik, ini bisa mencegak keriput dini, dan wajah akan tetap kencang jika intensitas menjadi sering :P.

ciuman ke enam, di hidung ini sering saya temukan dalam film romantis, dan percintaan jaman kerajaan. hal keenam tentang ciuman, ini akam menghiangkan rasa sakit, menghilangkan sakit kepala, dan kebolongan gigi. ada hal yang menyehatkan di balik ciuman. peredaran darah akan menjadi lancar. tubuh akan menjadi nyaman. karena bergeraknya semua indra yang memacu fungsinya masing, ingga pergerakan daya tahan tubuh sangat bagus. dan kenikmatan yang tak bisa di samakan dengan rasa manis atau pahit, di sini adana, di dalam ciuman.

ciuman ke tujuh, ciuan paling populer. hal ke tujuh tentang ciuman ini awal menuju kenikmatan sesunguhnya, make out......

Kamis, 10 Februari 2011

tepi hati

tuhan memberiku rasa cinta, sayang, senang ,sedih di dalam hati hingga membuatku menangis karena itu nyata ku rasakan di gengamanku. bukan di status dan ribuan mata di fb yang menentukan aku punya rasa cinta atau tidak.

kutip kan

Kemarahan, hanya mengarah pada kebencian. Sementara kebencian, hanya mengarah pada penderitaan. Tidak kurang, tidak lebih.- Pam.

di kutip dari, perangdancinta.blogdrive.com

holigan dan nasi padang

sebuah pean pendekdatang dari seorang tema, ketika bariu membuka mata setelah tidur yang cukup lama. ia menungguku di warnet tua, mencari gratisan dan menonton bola.

namun setelah berada di tempat, ia tak ada hanya sebuah motor yang terparkir rapi, dan ku cek kembali hp, datang sms yag menyatakan, untuk cepat.

membalasnya dan berharap aku belum terlambat. namun kenyataannya terlambat sudah. kuputuskan untuk kembali pulang, namun tak di duga, bang Oca datang, dengan motor penuh lumpur, flanel yang terbalik, wajah lusuh kelelahan.

kami duduk di tribun ekonomi di mana lebih banyak hal di sana, ada banyak hal lucu, pocong berbaju orange dan tengkorak berjubah yang di hadapkan dengan jepretan kamera hp hingga poket,d dan tips mengalir ke kantong mereka.

namun tak sedikit yang menjerit ketakutan, sampai orang tua mereka panik menenangkan anaknya. hkhkhk...

45 menit duduk di antara ratusan orang dan berada di barisan yanng tepat, ketika saya mengenal sebelah kanan dan kiri saya. dan mendengarkan seorang pria di puncak tribun memangang toa mini, dengan wajah ceria sekali,sepanjang 2x 45 menit ia hanya mengeluarkan umpatan-umpatan, sialan.

pria di sebelahku berkata.
...." saya muw ngantikan ongkos tiketnya, tapi dia harus keluar dari stadion"...


umpatan-umpatan keluar dengan derasnya , seperti lemparan botol AMDK ke dalam area lapangan. sayangnya entah seseorang di lapangan sana mendengarkan makiannya. ia hana membuang tenaga saya.

sepak bola dan pembodohan masal yang besar-besaran secara nyata, ini buktinya. ketika perm,ainan berlangsung ada sebuah kejadian di tengah lapangan hijau.

wasit meniup dan mengangkat tangan, dengan pandangan ke arah hakim garis, dan serentank penonton berteriak. dan terjadi gumamman di mana-mana, mempertanyakan " itu ndak offside.. ". dan sebuah celetupan datang.

..,."wah ndak offside itu, nyata betul kalo itu ofside... ah wasit ini, menghina kecerdasan penonton tentang sepak bila ... payah sekali "..


peluit panjang, penonton puas begitu juga kami cukup puas, meskipun saya tak pernah mendukung tuan rumah, namun kesenangn merayakan goll... itu ada saja dan tiba-tiba.

namun kami tak beranjak, dari tempat duduk, malah merencanakan unuk membeli nasi padang, em ide bagus. sambil menunggu pertandingan berikutnya U-21.

dan semuanya berakhir ketika nasi padang habis.

Rabu, 09 Februari 2011

laki-laki

ibu saya bilang laki-laki jangan nangis malu katanya.

adek saya bilang susah deh punya kakak laki-laki gak bisa di andalkan, kayak gini nih katanya, sewaktu say pilih pergi ketimbang bantu dia beres-beres, kamarnya.

ayah saya bilang jadi laki-laki itu harus bertanggung jawab. karena tanggung jawab itu penting. sama halnya menjaga kepercayaan katanya.

dan kata-kata teman saya laki-laki itu bisa menangis kapan aja kalo dia sedih, laki-laki itu bisa kecewa kalo dia di bohonggi, laki-laki bisa marah kalo ia merasa di lecehkan dan laki-laki juga kadang tak menjadi lakilaki seutuhnya kadang juga rapuh.

kata pacar saya (?) laki-laki itu bikin makan hati, bikin kehidupannya hacur, bikin sebel, nyakitin, jahat, suka bikin nangis, penuh kebohongan, penuh ketidak baikan. hingga pacar saya sudah melupakan berapa pacarnya hingga bersama saya, em dasar laki-laki.

dan saya sebagai laki-laki kadang merasa seperti yang mereka sebutkan, kadang saya mengharapkan kekalahan ketika menentukan sesuatu, kadang saya enggan memutuskan segala hal, kadang saya tidak suka di puji sebagus apapun itu, saya tidak suka menjadi baik. saya suka memikirkan apa kesalahan saya ketika melihat pacar saya, teman, orang tua, adik dan orang di sekitar saya sewaktu rasa nyaman berada di sekitar mereka membuat saya bertanya-tanya. saa suka curhat, saya suka menangis, saya suka menjadi lemah.

dan saya laki-laki.

Selasa, 01 Februari 2011

semakin militan semakin ekslusif

kini seperti ada dalam kuangan yang semu.
berjibaku dengan yang itu-itru saja. ada banyak keluhan, ada banyak kebebasan, ada banyak tujuan, ada banyak kerindua.

menyediri seperti hal yang sangat baik, menjadi individu bebas mungkin lebih baik. ada banyak hal yang menjadi sangat militan, namuan semakin enjadi eksklusif.

ass hole...

hujan, terjebak di warnet. masuk biling dan lelet. di temani 3 orang berpakaiaan putih dan almamater biru.
ruanya ia adalah salah satu mahasiswa kedokteran yang sedang magang dan menikmati waktu sengangnya dengan rosing internet, update status, mentag bebrap temannya di foto penisnya.

2 dari 3 pria itu meyebalkan, menyumbat telingannya dengan ir phone dan berteriak dengan suara serak-serak HANCURRRRRRRRRRRRR... danm ass hole..

ia tak sadar jika saya dan si tatto ada di sebelahnya dan masih saja bernyannyi dengan sura "menyebalkann itu" sesekali menelpon dengan seorang wanita di ujung hp di sana. meminta alamat Facebook. hemm ia playboy yang benar-benar berangkat dari jalan tak beraspal... alis kampung, karon sekali gayanya.

harapan besar adalah terputusnya koneksi internet sehingga ia tak beryannyi lagi, karena ia hanya akan bernyannyi jika youtube sudah tak lagi bufer... dan berhenti ketika lagi bufer.

salah satu cara menyelamatkan telinga saya adalah dengan menutup biling dan pindah menjauh dari frekuensi suaranya.

sepertinya pria itu sakit ia harus menanyakan kepada dosenya , apakah ia sehat danlayak jadi seorang sarjana ? saya harap idak.

huft...

proses... proses... proses... proses...
huft.. menyebalkan sekali.

ketika semuanya menjadi sangat palsu.
it's fake...

di ulang

tadi sore ketika adikku pulang sekolah, ibuku langsung bertanya tentang uangnya yang hilang. dan mendesak adikku untuk mengakuinya, apakah ia yang mengambilnya ?. adikku bersikeras berkata tidak, dan menjelaskan perkaranya dan kenapa ia tidak meminta uang saku uantuk sekolah tadi pagi ? namun ibuku lebih memilih untuk mendesaknya dengan berodongan tuduhan yang benar-benar pernah ku rasakan, ketika pertama kali aku kabur dari rumah.

ibuku membuat rajutan tintaku berhenti dan menyimak semua perkataan dan serapah dari dalam hatinya ketika adikku meninggalkan niatanya untuk memamah nasi dan lauk yangia ambil dari dapur. menuju kamarnya sembari menangis terisak, penuh kesal yang mendalam, naik pitam, dan ia letakkan makanan itu lalu bergegas pergi meninggalkan kamarnya d antara celetupan-celetupan adikku yang paling kecil "ia moster di rumah".

kinikusadari betapa tidak mengiginkannya ibuku kami menjalani hidup kami, betapa teledornya ibuku menaruh uangnya, betapa menyebalkannya semua keluhan itu, dan sindiran orang dewasa yang lemah.

ibuku meyakinkanku jika aku tak layak untuk menikah. ibuku meyakinkanku jika aku sudah saatnya untuk angkat kaki, ibuku ia tetap ibuku.

ketika adikku itu beranjak dari kamarnya, mengexspresikan kemarahannya itu, ku panggil ia dan ku katakan sesuatu dari bibirku "jangan pulang sebelum di minta pulang "

di renungan aku harus membesarkan hatinya, jika ia tak sendiri, jika saya masih ada, jika saya masih perduli. jika saya masih berharap ia mau terus berjuang bertahan untuk hidupnya. uantuk semua hal yang ia inginkan tentang hidupnya.

kini ia membuat saya untuk berfikir tentang berjuang.

ibuku mengulag semua hal yang ia lakukan padaku dan keduaadikku lagi.

ibu simpan uangmu di tempat yang aman, jika kau tak iangin di rundung marah.

A.B.U

temui aku di ufuk
ketika batangan-batangan itu mengabu

kenali aku di hatimu
ketika batangan-batangan itu mendebu

sadari aku di sisimu
ketika batangan-batangan itu menyekatku

temukan aku di duniamu
ketika batangan-batangan itu mengadu

jejak bola

setelah ber mil-mil aku berjalan menjalani banyak hal dalam hidup, hingga ku sisipkan tambahan angka lagi di usiaku. sebuah bungkusan besar berisi pertanyaan-pertanyaan, datangnya seperi muntahan, mengenang di atas kepala sangat berhamburan sekali, menjijikan. setelah bermil-mul aku berjalan membawa bungkusan itu kini sudah saatnya ku melepas ikatanya. semoga saja aku sudah bisa menjawabnya dengan baik. meski gagal.

setelah bermil-mil aku berjalan meningalkan rumah tuhan, ketenanganku mulai bertambah dan stabi mengawang di antara tanah dan langit, aku bebas bergerak kemana saja, tanpa jejaring apapun di sekitarku. dan kini ku gulirkan sebuag bola dengan sedikit kemiringan pijakan, bola itu bergulir cepat, mengila menghantam segalanya dan keluar dari area gulir, terlembar jauh dari area gulir. hingga aku kehilangannya.

setelah bermil-mil aku berjalan dan meremah prihal tentang hidup di rahang dalam hati. bersendawa dari rasa tak nyaman sampai nyaman. kusadari bungkusan itu ternyata beban hidupku, beban bagi perpanjangan tanganku, beban bagi kekecewaanku, beban bagi duniaku, beban bagi kebebasanku.

dan setelah bermil-mil aku berjalan kini bungkusan itu sudah saatnya ku taruh, sudah saatnya ku buka, sudah saatnya ku jawab semua isi bungkusan itu. dan jawaban atas semua itu adalah bola dan area gulirnya.

Senin, 31 Januari 2011

teman dalam mimpi

ketika aku terbangun hal yang di lakukan oleh otakku adalah memikirkan siapa orang di dalam mimpiku, tadi malam ? aku mengenalnya seperti seorang sahabat yang mengajakku mengunjungi dapaurnya. namun aku tak mengenalnya di alam sadarku, ini aneh.

beranjakku dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi denan handuk di pundak, kuturuni tangga. namun tetap saja aku tak mengingat siapa pria berkulit putih dan berambut lurus dan hitam.

setelah mengoleskan deodoran di ketiak, meluncur menuju tempat kerja, sambil memutar bebrapa ist lagu di hp "shit loud" menghantam keras di telinga. sembari bernyanyi ku ingat kembali ketika ia mengajakku mengunjungi seorang teman di dalam mimpiku.

ia mengajakku berbincang layaknya seorang teman, ia bercerita banyak hal, ini semua seperti de javu yang tak pernah ku temui.

ia sangat akrap dengan duniaku, ia sangat dekat dengan apa yang aku lakukan.


di sela melamunku ku dapati lagi , ia adalah seorang teman yang kehidupannya tak pernah ku rasakan nyata. namun ia begitu dekar, hingga menempel di kepalaku.

ia mungkin seorang teman baru yang menunggu ku di masa depan.
semoga aku bisa menemukannya lagi dimimpi nanti malam.

Jumat, 28 Januari 2011

jangut, kafiah dan kalifat yang kehilangan tuhan.

ku temukan lembaran hari di satu masab sidang jum'at di sebuah mesjid yang megah, ada lampu berhias kristal, ada kipas angin, AC, jam digital, dan karpet mewah di ruham tuhan. Tuhan benar-benar kaya ternyata. tak henti-hentinya aku mengagui kekayaan tuhan yang maha ini. semoga ia mendengarkan doa-doa kami ketika kami bersujud, ketika kami menitikan air mata, ketika kami berkeluh kesah, ketika berusaha, ketika kami berharap di dengar tuhan me memberikan sedikit hartanya untukku dan umatnya yang lain.

ini adalah bertamuku yang sudah lam tak ku lakukan lagi sejak aku menyelamatkan diriku sendiri. rumah tuahn membuatku pangling akn isi dan tampilanya, ini membuatkau tercengan sesaat.

sdi sana di sebuah kemuliaan mimbar, ada seorang pria berwibawah sangat terhormat sekali memakai kafiah putuh bersih di kepalanya, memegang tongkat, ia berjanggut. ia mengumandangkan seuah kalimat dalam bahasa arab, membuatku kekidmatan semediku, ia mendendangkan sebuah alunan kehindahan sebuah nada dan pelafalan yang mendayuh, membuatku ada di sebuah alunan coir di sebuah pesta natal. ia imam hari itu, ia berceramah prihat tuhan dan segala kemuliaannya yang selalu di sampaikannya setiap saat, agar umatnya tak lupa siapa tuhanya.

alu menyimak imam itu, ia mengajak kami semuanya yang ada di sana untuk tetap beribadah, tetap ada jalan tuhan. ia suangguh muali sekali menajdi hamba tuhan. namun semakin lama ia meuji kemuliaan tuhan ia semakin menghujat, semakin menodai lidahnya, semakin membuatku muak. ia menghujat para orang miskin yang mencuri untuk menyambung hidupnya, ia melaqnat sesamanya yang melakukan kejujuran akan kenyamanannya melakukan hubungan sesama jenis, ia meggunjing agama lain yang notabene bertujuan baik.

ia merontokkan keyakinanku padanya, ia membuatku menghujat di rumah tuhan, ia membuatku keluar lebih awal dan meilih menyelamatkan diriku untuk kedua kalinya.

ketika aku keluar seorang muslim, yang ku tau ia adalah seorang yang susah sekali dan hanya mengharapkan hidupnya hari ini dengan barang-barang bekas. namun ia mampu mengasihani tuhannya tanpa memperdulikan dirinya, tuhan yang maha kaya itu masih mengemis, tuan yang maha segalanya masih serakah rupanya, apakah hartanya itu tak cukup banyak, apakah tuan setamah manusia ? lalu siapa tuhan ? siapa dia yang mempunyai kemahaan itu.

sudah saatnya kalifah-kalifah di masab itu mulai menyelamatkan dirinya.

Rabu, 26 Januari 2011

di ujung abu

detik-detik menuju penghujung zaman
membidani angan-angan

di kremasi dan di tabur
bersama air dan angin

tetesan air mata dalam damai
tetesan air mata dalam hati

kini menerawang di lubuk-lubuk hati
menjamahi detik-detik

dan pertemuanku di ujung abu.

Selasa, 25 Januari 2011

I saved myself

I saved myself

kekosongan

hampa...
mengema....

menghimpun pelana,
mendekati bukit.

membawah segengam benih
menaburnya di persemaian abu kremasi.

ada jelaga di antara awang-awang
sejauh mata memandang hanya gulita

pekat...
gelap....

balon gas dan atap

dulu sewaktu kecil di sebuah kampung transmigrasi, sebuh lahan baru yang di huni warga pndahan dari pulau padat. ibuku mengajakku pergi pada sebuh acara adat Bali "seperti karnaval" ada pertunjukan hingga judi di sudut lapangan yang kelilingi gelap dan titik kecil berkelip-kelip, itu bukan kunang-kunang namun cahaya lampu rumah yang terlihat dari kejauhan.

di karnaval itu aku selalu mendabakan banyak hal yang ku inginan sebagai anak kecil, balon gas. ia sempat membuatku tercengan ketika melihatnya terbang tiggi sekali.

aku amat ingin memiliki balon itu, impian datang kali ini kedua orang tuaku membelikanku balon setelah, rengekkekanku membuatnya jenuh.

balon itu berwarna merah dan lebih besar dari kepalaku. senyumku tak hentinya merekah dari wajahku, ku bawa di hadapan teman-temanku, meski mereka punya mainan yang lebih bagus dari aku, aku tak perduli balon ini lah yang kuinginkan.

malam itu ibuku mengikatkan balon itu di tanganku dengan tali dan kelang karet yang mengikat erat di tanganku.
ibuku mengendongku di punggungnya sampaiaku tertidur dan terbangun ketika sampai di rumah. ke khawatiranku tentang balon itu menjadi ketika ku sadari jika balon itu akan terbangn selamanya dan menyangkit di atap rumah yang tak berplapon.

malam itu ibuku sudah tertidur, ku hampiri balon itu sedang terikat di sebuh gunting, gunting sebagai pemberatnya. ku lepas gunting itu dan balon terlepas dari genggamanku dan mulai meluncur deras ke atap rumahku dan memantul-mantul beberapa kali sebelum ia menetap di sudut atap.

rasa gugup menyelimutiku di tengah malam. ku tatapi balon itu, ketika ku berbaring kembli, rasa takut yang uncul adalah marahnya ibuku. aku tak bisa membayangkannya dan masih saja ketakutan.

ku tatapi balo itu hingga aku bemar-bemar tetidur malam itu dan kudapati pagiku dengan melihat ke arah atap mencari di manakah balon itu ? tak ku temukan bentuknya. panik muncul tiba-tiba, ku keluar kamar dan ku dapati balon itu tercecer di lantai ruang tamu.

hah... kaget itu reaksi awal yang ku lakukan, kuraih balonitu dan membawanya ke dapur dan ku tanya pada ibuku. " mak... kenapa balonya gak bisa terbang lagi... ? "

this is the end

bybybybyybybybybybybybybybybybybybybybyby dude

kerikil yang membuat ku tersungkur

ku jamahi dahan-dahan di tepi sungai
ku dapati sedadu menangis di tepi sungai
ia kalah berperang rupanya
ia berkeluh kesah prihal hidupnya
dan bercerita tentang kehidupan di dasar jurang

aku duduk di dekatnya namun ia tak merasakan kehadiranku
dan ku tatapi wajah serdadu
basah dengan air mata
dan goresan di kedua tangannya

Senin, 24 Januari 2011

ikrar

sejak ia kembali dan mengukir beberapa kata di prasasti di puncak terdingin di hati dan kepala kami. ia embuatku inggin menggit lengannya dan mencubitti pipinya selama masih ada rasa gemas. ia mengatur tiap kata, tutur bahkan tetesan air matanya dengan sangat mengalir meski ia menggegam ragu di kedua tangannya.

kini ia tak terbenam namun muncul tepat di atas kepala sehingga ia membuatku silau, memaksaku mengusap-usap mataku hingga aku tak melihat apa yang ia lakukan. apakah aku melupakan janjiku di prasasti ? namun mengapa ia membuat mataku silau, pandangan ini remang dan berkunang-kunang, seperti anemia.

ia meyakinkaku untuk menuntunya menuju jalan pulang namun ia menunjukanku jalan yang ku rasa salah. ia takut kehilanganku namun ia membohongi jiwanya dengan janji di prasasti. ia membawaku alam guncangan ketidak pastian dan keyakinan yang mulai meragu lagi.

ia terbang menyusururi banyak ruang ketika tanganku lepas dan ia tak menemukan wujudku di sisinya, ia menikmatinya ia bersinar dua kali lebih terang dari biasanya. ia mampu tertawa lebih dari yang di katakannya ketika ia jauh lebih senang bersamaku di tepi prasasti.

dan kini aku seperti pungguk merindu bulan, di mana bulan tak kunjung datang. ini seperti kesia-siaan sejak ia membawaku ke jalan buntu.

kini ia akan terbang jauh tanpa ikrar-ikrar duri di sekujur tubuhnya dan aku tak merindu bulan dengan rasa bersalahku yang berkepanangan.

Jumat, 21 Januari 2011

apakah esok pagi ia ada ?

sudah saatnnya saya berangkat, pagi sudah tiba.

hilang lagi.

saya kehilangan sesatu, sejak matahari saya gak di atas kepala, saya jadi kelimpungan meraba di dalam gelap sepertinya. Apa saya tertidur ? ternyata alam sadar saya mencubit keras pipi saya, ini nyata rupanya. dan saya kehilangan sesuatu yang tak saya temuakan lagi.
sudahlah, sudah saatnya mungkin, dan belum saatnya saya menemukannya lagi.

tiba di ujung

ini adalah ujung dari sungai-sungai yang di susuri. kini dermaga sudah nampak ujungnya, tinggal menapakia adapa di daratan itu ?, ini adalah sebuah ujung pangkal yang akhirnya saya dapati. ini serasa bangun dari tinjuan yang keras atau tersadar dari pingsan setelah di hantam keras sebuah benda.

-0-
ternyata kami tak menyerah, namun sudah saling tak mengerti, makin tak bisa berpegangan tangan, makin tak bisa menggunakan akal, kta bergelmangan ego, hati kita panas, nalar sudah kering, rasional sudah tak ada, asumsi mengalir di mana-mana, seseorang mungki sedang menunggu ini.
entah siapa dia ?

namuan selama satu tahun ini "ini hal yang paliang keren sepanjang hidup saya bareng kamu "
terima kasih, kamu tetap matahari saya kok. :*

Jumat, 14 Januari 2011

satu dahan yang sama

senja dan renungan

kesuksesan adalah kegagalan, ini yang melintas di kepala sejak seoranf teman SMA datang ke rumah dan masih saja ingat di mana rumah saya semenjak kita sudah lulus dan tak satu kelas sejak 5 tahun yang lalu. in selalu menyambangi rumah kedua orang tuaku, di sela ia bisa mencuri dari kerjannya yang menyita waktu. bercerita bagaimana kesuksesan yang ia raih, bagai mana ia jatuh bagun, bagai mana ia menantang etika, bagaimana ia bergelut dengan naluri, bagaimana ia mengasah rasa perduli. Ia seorang teman yang dulunya tidak begitu akrap namun kini ia selalu menyambangi rumah di kala ia sempat.

ia seorang tem,an yang dulunya tidak begitu dekat namun ia yang benar-benar dekat kini.
ia membangun masa depanya dengan banyak cara, ia membahagiakan orang yang melahirkannya, ia membahagiakan orang yang ia cintain.
ia banting tulang, ia cucurkan keringant, ia sisihkan recehan dan membaginya pada teman-temannya, ia hanya seorang lulusan SMK tanpa titel, namun kesuksesan sudah terlihat dari semangatnya. sebuah kesuksesan yang di harapkan semua orang yaitu bahagia.

ia mengajarkan apa yang ia tau pada saya, senja itu. ia kenangkan semuanya yang dulu kita anggap bahagia, di masa SMA tentunya. ia merakit kegigihan, mitos, etos, naluri buasnya, kehedonanya, dan keinginan untuk menatap masa depan dengan tidak begitu ngoyo kelak,  di dahan yang sama yaitu rasa percaya dirinya.

seorang teman yang tidak begitu saya anggap kala itu hingga detik itu, ia membuat saya merenungkan setiap apa yang ia katakan, ia ianggin melihat saya dan semua orang yang ia kenal iatu bisa bahagia entah dengan cara apa. ia membuatku sadah tentang berapa hal yang selama ini sudah saya lupakan, etos. saya sudah melupakan bagaimana saya mersakan bagai man etos itu saya miliki, saya tak akan merubah sesuatu ketika saya tak merubahnya sendiri. ia seorang muslim yang baik sementara saya adalah seorang yang tak rahmatan lil alamin, namun ia tetap saya membangun dengan tangannya sendiri dengan cara sendiri, saya yang merasa jumawa dengan kekisruhan diri saya tak mampu membangun dengan tangan saya sendiri, bahkan luluh lantak di makan rasa malas.

-0-

300juta

300 juta dan sebuah obsesi untuk membuktika, ini adalah hal yang saya identikkan dengan kegagalan. ya sebuah keinginan uantuk membuktikan adalah sebuah kegagalan.

siang hari di suguhi gerimis, sejak para muslim pulang dari sholat jum'at dan saya baru terbangun. saya kirimkan pesan pendek kepada seorang teman dengan tujuan menumpang scener gambar. dan balasan saya terima seraya saya menuju rumahnya yang sudah cukup lama tidak saya kunjungi. di saya saya temukan ia sedang terbaring memegang remot televisi, mempersilahkan saya untuk masuk ke kamarnya yang tak jauh beda dengan kamar saya "berantakan". saya scen semua gambar sambil menemaninya bercerita tantang kekasih, pekerjaan dan hal tak penting lainnya.
ia menayai saya tentang waktu, " masih lama kan di sini ", tentu jawab saya. bertanya saya padanya ada apa sih, ada beberapa hal yang saya ingin minta pendapatmu, itu tuturnya.
baiklah, ia memulai ceritannya, dan memegang semacap buku selebaran, MLM ya.. saya sudah pernah mengalaminya, bahkan hampir mengantuk mendengarkan persentasi teman saya yang sebelumnya.

ini tentangs ebuah ambisi yang selalu ia buktikan, untuk bisa membahagiakan kekasihnya.
sebuah pembuktian yang ia mulai dengan angka 300 juta, nominal yang membuat saya berfikir berkali-kali kalo punya uang sebanyak itu. tak mungkn ikut MLM kalo punya uang segitu, saya akun beli rumah mewah, fasilitas hidup, sebuh usaha jaminan masa depan dan memenuhi nominal jujuran untuk bisa mendapatkan kebahagian tadi. itu jika saya di tanya 'apa yang akan kamu lakukan jika punya 300 juta ? ". namun kali ini ia membutuhkan 300 juta untuk ikut MLM, well... awalnya saya pikir salah, namun saya sadari jika ia butuh banyak orang untuk biosa mendapatkan apa yang ia inginkan, dan dengan cara ikut MLM iatu membuat sebuah modifikasi cara, ia membutuhkan modal 300 juta uantuk membantu 100 orang dengan cara ia memfasilitasi 100 orang di bawahnya dengan cukup memberikan nama anggotanya dan tak menerima bonus untuk memutar modal dan menjamin pendapatan setiap orangnya di tahun berikutnya dengan nominal 80 juta perorang, em... mengiurkan.

saya tidak melihat kesuksesan siang itu namun saya melihat sebuah obsesi yang di rundung kegagalan.

-0-

sebuh pembuktian adalah kegagalan

itu hanya beberapa cerita yang saya renungkan, setelah tidak membaiknya hubungan saya dengan pacar saya keguguran, ia kegilangan peran saya saat itu. ia kecewa, ia tersakiti, ia terbuang dan iatu adalah kejahatan yang saya lakukan.

saya adalah petua yang du lumuri selai kacang kegagalan, saya seperti pecundang dengan celana dalam terikat di kepala, bahkan seorang teman yang tau bagaimana saya tak habis pikir dengan sikap saya saat itu. ya.. mereka benar tentang saya, saya adalah orang yang akan menyeret buku-buku kitap cinta saya dengan ludah-ludah. memang mereka tak jauh lebih tau ada apa dengan saya saat itu. namun mereka pula lah yang berhak menilai saya, seberapa buruknya saya.

saya kerap merasa kecewa dengan diri saya sejak mengtahui semua hal itu, dan saya memang benar-benar seperti yang ada di mata mereka.

kini saya merasakan sebuah kegagalan dan sukses menjadi seorang pecundang.

kini sebuah alibi hanya air bersih untuk mencuci tangan, tak ada yang lebih baik nampaknya. saya merasa tak berhak untuk menjelaskan apa yang terjadi saat itu, dan kenapa saya tak ada di titik-titik janji yang saya ikrarkan pada pacar saya.

saya bertanya apakah saya mampu menjadi feminim atau maskulin, apakah saya punya keduanya ? say tak mampu menjawabnya, ini aneh.

 saya dulu ingin sekali membuaktikan bahwa saya mampu membuktika jika saya bisa menerima sebuah kemungkinan dengan banyak hal yang tak saya tau bagai mana. saya tau bagai mana ibu saya meredam rasa sakit di hatinya dengan elusan berkali-kali ketika adik saya merajah kulitnya, saya tau bagai mana ahtinya kecewa berat dengan buah ahtinya ketika ayah saya melamunkan menit-menitnya dengan sebatang rokok. saya tau bagai mana rasa sakitnya menrima sebuah kenyataan yang benar-benar nyata ada di depan mata.

namun saya gagal menjadi yang lebih baik setelah saya tau apa yang orang tua saya rasakan, saya gagal menjadi pacar yang baik, saya gagal menjadi orang terbaiknya, saya gagal menjadi MR. nice guy's.

saya gagal menjadi ada ketika ia menuntus saya untuk ada di sana saat itu, saya benar-benar gagal...

ternyata membuktikan itu adalah sebuah kegagalan.

- maaf saya gak ada di saat yang tepat, di saat kamu membutuhkan saya. ini menyedikan memang, meminta maaf untuk kesekian kalinya dan kesalahan kesekian kalinya. sekali lagi maaf. terima kasih sudah bercerita prihal semuannya. saya harap rasa kecwanya tidak sekecewa saya menerima kenyataan behwa saya tak bisa membuat kamu jauh lebih baik. "dear mysweetsunset "
 

Rabu, 12 Januari 2011

masih mandek nih

morse record label yang mandek gak jalan-jalan ssejak stuff-stuffnya habis dan yang tersisa binggung mau di lapakin kapan, gak ada waktu deh.

fun

balkot ceria

mimpi, jamu dan makan

semalam saya tertidur seperti biasanya, larut dan menjelang subuh saya berajak ke peraduan memeluk erat guling, menarik selimut memejamkan mata, bunyi nyaring dari toa menara surau memuat kaget. Saya terbangun dan susah untuk menutup mata lagi," toa sialan " tampaknya efek dari kopi jahe itu sangat kuat. Susah juga untuk tidur lagi. Saya pandangi gambar yang belum selesai, hingga mata saya terpejam. sebuah cahaya muncul samar dan semakin terang, saya terdampar dalam sebuah mimpi, saya bertemu dengan seorang pria berkumis dan memakai jubah putih bak nabi, ia berkata "saya tidak suka padamu" , ruangan kembali gelap saya terdampar kembali dalam sebuah potongan kecil mimpi, saya duduk di sebuah meja makan, saya satu meja makan, dalam sebuah jamuan makan, semuanya berkepala binatang ini sepeti berada dalam film Alice in wonderland, setelah itu ruangan gelap dan saya seperti melayang entah kemana, hawa panas saya rasakan dan ternyata itu hawa kamar saya. matahari sudah meninggi dan hawanya menembus sampai diruang kamar saya, jam sudah menunjukan 12 siang. Shit tak kerja lagi. haha

setelah terdampar di depan tipi dan menonton ftv "puisi tukang soto" yaaak...
saya tertidur lagi, mimpi kali ini benar-benar aneh , saya gk bisa cerita deh kali ini.
terbangun gara-gara adek sya yang paling kecil dan suaranya seperti toa surau... damn dia moster sekali sering bikin emosi saya cepat naik...

kali ini tentang jamu seteh saya bangun dan ada jamu dalam botol Air mineral 1 liter, di atas lemari pendingin  wow, ternyata itu punya Adek perempuan saya, ada apa dengan jamu ? em.... kata ibu saya dia ingin menumbuhkan nafsu makanya, ingin semok dan bohay.., well dia memang kurus. damn malah saya yang kecanduan jamunya dan malah saya yang menggila makanya, kegiatan makan sangat rutin, karena itu saya putuskan untuk gak jalan-jalan keluar, karena pasti maunya jajan terus dan makan, kalo saya di rumah saya bisa penuhin hasrat makan saya sesuka hati saya. mau kapan aja. Kantong saya lagi cekat dan jajan dapar mengakibatkan kangker buat saya.

intensitas makan saya jadi menggila, perut saya sudah mulai terasa membesar akan menjadi buncit. dan jarum pada timangan bukanya turun malah naik perlahan dari nominal kecil ke nominal besar. semuanya di dukung dengan kegiatan tidak produktif saya alias malas total, depan tivi, tidur, mandi, berak, dan menggambar, bosan... saya keluar rumah. lapar makan lagi dan minum jamu selalu sehabis makan. Entah apa nama jamu itu berhasil , mensugez saya untuk buas dan membuat insting makan saya kembali buas.

dan ini data terakhir saya setelah menginjak alat ukur berat badan dari tahun lalu yang masih stabil di 50 sekarang beranjak 2 angka menajdi 52, em goes to 60 hkhkhk

-0-
fakta penting jamu itu memang benar memberi efek buat saya, apalagi pas dingin em mantaffff. ada yang berminat untuk minum jamu... ?

troll

lidah munafik

Senin, 10 Januari 2011

Minggu, 09 Januari 2011

petuah racun

suara trompet di penghujung tahun kemaren masih ternyiang, begitu juga dengan semu hal yang di tahun kemarin, masih terseret sampai saat ini juga.
di tahun ini di tahun yang katanya baru, namun dengan segudang hal pula yang  lama, tahun baru cerita lama.
tahun adalah kabisat yang melelahkan, memusingkan, menyebalkan.
tahun yang baru tetap tahun yang lama.