Rabu, 03 November 2010

our love and hope was lost "?"

Ada perpanjangan tanang yang terbaik untuk semua ini keketika saya yakin hadir di dunia ini dan menahan rasa sakit di kepala, menahan hasrat menjadi mutan yang tak natural, kehilangan kealamiahan sebagai manusia. Terprosot di dalam hutan kecil yang buas, kehilangan segalanya dari kehidupan, terasing.

"our love was lost
but now we've found it
our love was lost, was lost
and hope was gone "


Perlahan semuanya akan membaik dan menjadi sangat baik-baik saja dan hanya menjadi tetesan air mata sesaat saja. Kini semuanya yang hilang menjadi penghuni lamunan-lamunan yang menjadi sangat menyedihkan, namun kebangkitan selalu ada, ketika harapan-harapan itu akan punah, muncullah harapan baru sebagaimana ia muncul di awalnya. Kini puing-puing ini menjadi seperti pazzel yang siap untuk di susun kembali dan harapan-harapan punah tadi mulai kembali. Meraba dinding hati terdingin dan mengubur rasa cemburu dan membiarkan kebahagiaan itu ada, menjadi kekal. Mengiba menangisi sebuah janji, tapi kini jalanya jauh lebih lebar dari sebelumnya, pandanganya bebas dan aku ada di sana di kejauhan menatapmu menggegam sebuah janji yang berdarah karena luka.

"So if you flash your heart
I won't mistreat it"


Sadarilah ketika lamunan-lamunan menjadi kesedihan maka aku tak ingain menjadi bagian dari lamunan karena itu menyakitkan dan membuatmu menangis terisak. Aku tau itu menjadi sangat alamiah, namun aku menjadi sangat senang ketika kau menangis bahagia. Dan tanpa terluka sedikitpun. Karena kini kau bisa berlari sejauh apapun itu dan sedekat apaun itu, kini kau akan sangat bahagia sekalipun kita tak saling menatap atau terkungkung dalam satu ikatan. Kini kau akan sembuh dari sebuah luka yang parah dan membuatmu manjadi jatuh.

"That you've, you've been dreaming of
Keep me in mind"





Kini ingatan-igatan itu kembali padamu dan menjadi lamunan-lamunan yang indah dan hatimu tak sedingin dulu dan kini kan mudah kau raih dan melompatinya untuk melihat Safana di luar sana. Mengunjungiku di gubuk jerami dan berdinding kesederhanaan, tanpa tetesan air mata hanya air hujan  muncul di celah atap jerami menetesi kita hingga basah.  Kini kau sudah kembali dari padang hijau dan belantara hirup pikup dan menemukanku di sebuah ladang tandus dan gubuk jerami. Yang jauh dari kemewahan.

"When you're ready
I am here
To take you every time"

[* potongan lyrics  The Temper Trap - Lost Love]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar